tag:blogger.com,1999:blog-80934713521622076292024-03-13T09:38:20.695-07:00House of Musical ClassicZenietha Auliahttp://www.blogger.com/profile/13292332634514267397noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-8093471352162207629.post-59908428000523608452011-11-19T04:46:00.000-08:002011-11-19T04:46:44.601-08:00Bulutangkis Putra Indonesia Raih Emas!<h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">TUESDAY, 15 NOVEMBER 2011<o:p></o:p></span></h2><h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">Akhirnya tim bulutangkis putra Indonesia berhasil meraih dan mempersembahkan medali emas dari nomor beregu putra SEA Games XXVI, setelah dalam partai final sore ini Selasa (15/11) berhasil menaklukan Malaysia dengan skor 4-1.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kedigdayaan tim bulutangkis putra Indonesia ini ditentukan oleh ganda nomor satu Indonesia Hendra Setiawan dan Markis Kido yang menghempaskan ganda Malaysia, Mak Hee Chun dan Ong Soon Hock pada partai keempat dengan dua set langsung 21 - 10 dan 21 - 13.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelumnya di partai pertama, tunggal Indonesia Simon Santoso berhasil menaklukan perlawanan Daren Liew dengan dua set langsung 22-20 dan 21-12. Indonesia memimpin 1-0. Malaysia sempat mencuri poin pada partai kedua melalui ganda Lim Kim Wah/ Goh Wei Shem yang mengalahkan Bona Septano/ M Ahsan dengan rubber set sengit 17-21, 21-15 dan 23-25. Malaysia membagi kedudukan menjadi 1-1.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada partai ketiga, putera dari master bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto, Tommy Sugiarto berhasil menaklukan dengan mudah perjuangan tunggal Malaysia M Arif dengan dua set langsung 21-13 dan 21- 17. Indonesia unggul 2-1 ! dan Hendra Setiawan dan Markis Kido menentukan kemenangan Indonesia!<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Inilah salah satu bukti ketangguhan dan semangat juang yang ditunjukan oleh para putra Indonesia. Semoga semangat dan kememangan ini dapat diikuti oleh seluruh atlet Indonesia yang berlaga di Sea Games 2011. God Bless Indonesia…!!!<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-KeSl3x4F0UU/TselKOxMr1I/AAAAAAAAAAk/pKhcjPt8SB4/s1600/IMG00064-20111115-1849.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-KeSl3x4F0UU/TselKOxMr1I/AAAAAAAAAAk/pKhcjPt8SB4/s320/IMG00064-20111115-1849.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div>Zenietha Auliahttp://www.blogger.com/profile/13292332634514267397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8093471352162207629.post-56059256230501437482011-10-18T05:47:00.000-07:002011-10-18T05:47:01.148-07:00Ludwig van Beethoven<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Gn0HRl-vnyI/Tp10lsMEsEI/AAAAAAAAAAM/inHtGAo3z4Q/s1600/499px-Beethoven.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-Gn0HRl-vnyI/Tp10lsMEsEI/AAAAAAAAAAM/inHtGAo3z4Q/s200/499px-Beethoven.jpg" width="166" /></a></div><br />
Apakah kalian semua tau 'Ludwig van Beethoven'?<br />
Jika kalian tidak tau siapa itu 'Ludwig van Beethoven' mari kita bahas lebih rinci.<br />
<br />
Ludwig van Beethoven adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. <br />
Karyanya yang terkenal adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Simfoni_No._5_%28Beethoven%29" title="Simfoni No. 5 (Beethoven)">simfoni kelima</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Simfoni_No._9_%28Beethoven%29" title="Simfoni No. 9 (Beethoven)">kesembilan</a>, dan juga lagu piano <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/F%C3%BCr_Elise" title="Für Elise">Für Elise</a>. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Klasik_%28Musik%29" title="Zaman Klasik (Musik)">Zaman Klasik</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Romantik_%28Musik%29" title="Zaman Romantik (Musik)">Zaman Romantik</a>. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wina" title="Wina">Wina</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Austria" title="Austria">Austria</a>, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1801" title="1801">1801</a>, ia mulai menjadi tuli. Ketuliannya semakin parah dan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1817" title="1817">1817</a> ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wina" title="Wina">Wina</a> dan tak pernah menikah.Zenietha Auliahttp://www.blogger.com/profile/13292332634514267397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8093471352162207629.post-31217574928558976342011-10-18T03:56:00.000-07:002011-10-18T04:18:07.954-07:00History of The PianoPada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh <a href="http://wikipedia.com/">Bartolomeo Cristofori</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1655" title="1655">1655</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1731" title="1731">1731</a>) buatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1720" title="1720">1720</a>. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metropolitan_Museum_of_Art" title="Metropolitan Museum of Art">Metropolitan Museum of Art</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_York" title="New York">New York</a>.<br />
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki <i>gravecembalo col piano e forte</i> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Harpsichord&action=edit&redlink=1" title="Harpsichord (halaman belum tersedia)">harpsichord</a> dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1440" title="1440">1440</a>.<br />
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Clavichord" title="Clavichord">clavichord</a> dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marius&action=edit&redlink=1" title="Marius (halaman belum tersedia)">Marius</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris">Paris</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1716" title="1716">1716</a>), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Schroter&action=edit&redlink=1" title="Schroter (halaman belum tersedia)">Schroter</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saxony" title="Saxony">Saxony</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1717" title="1717">1717</a>), dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Christofori&action=edit&redlink=1" title="Christofori (halaman belum tersedia)">Christofori</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1720" title="1720">1720</a>) dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Padua&action=edit&redlink=1" title="Padua (halaman belum tersedia)">Padua</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Italia">Italia</a>, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istana_Florentine&action=edit&redlink=1" title="Istana Florentine (halaman belum tersedia)">Istana Florentine</a> - kediaman <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pangeran_Ferdinand_de%E2%80%99Medici&action=edit&redlink=1" title="Pangeran Ferdinand de’Medici (halaman belum tersedia)">Pangeran Ferdinand de’Medici</a> - inilah piano modern berakar.<br />
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Isaac_Hawkins&action=edit&redlink=1" title="John Isaac Hawkins (halaman belum tersedia)">John Isaac Hawkins</a> memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a> menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.<br />
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1800" title="1800">1800</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Smith" title="Joseph Smith">Joseph Smith</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1822" title="1822">1822</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Erard_bersaudara&action=edit&redlink=1" title="Erard bersaudara (halaman belum tersedia)">Erard bersaudara</a> mematenkan <i>double escapement action</i>, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.<br />
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oktaf" title="Oktaf">oktaf</a> dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.<br />
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1862" title="1862">1862</a>, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frederic_Chopin" title="Frederic Chopin">Frederic Chopin</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ludwig_van_Beethoven" title="Ludwig van Beethoven">Ludwig van Beethoven</a>, dan bahkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Franz_Liszt&action=edit&redlink=1" title="Franz Liszt (halaman belum tersedia)">Franz Liszt</a>.<br />
<div class="thumb tleft"><div class="thumbinner" style="width: 402px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Klavier.png"><img alt="" class="thumbimage" height="117" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a2/Klavier.png" width="400" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"> Notasi piano</div></div></div></div><br />
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektroakustik&action=edit&redlink=1" title="Elektroakustik (halaman belum tersedia)">elektroakustik</a> atau metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Digital" title="Digital">digital</a>. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.<br />
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.Zenietha Auliahttp://www.blogger.com/profile/13292332634514267397noreply@blogger.com0